Pengkajian Film
ASIMETRIS Karya Wacthdoc
Oleh: IMHPT Unej
Film ini
menceritakan berbagai problematika masyarakat yang berada disekitar perkebunan
dan pabrik sawit.
Sawit adalah
komoditas yang memiliki profit yang cukup menguntungkan bagi perekonomian bangsa
Indonesia. Sawit merupakan bahan utama dalam pembuatan minyak sawit serta bahan
industry lainnya seperti sabun, shampoo, dll.
Sawit mampu
mendongkrak perekonomian Indonesia
Banyaknya bahan
industry yang terbuat dari sawit menyebabkan kebutuhan akan sawit cukup tinggi
di dunia.
80% penyuplai
sawit terbesar dunia negara Indonesia
Diperkirakan
tahun 2020 Dunia butuh 40 juta ton sawit Indonesia
Pembukaan lahan
sawit pun terus berjalan tak terbendung di tanah Kalimantan, sumatera, dan
papua.
Para pengusaha sawit
pun melakukan berbagai cara dengan menekan biaya produksi pembukaan lahan
seminimalkan mungkin salah satunya yang sering terjadi yaitu Pembakaran hutan.
Semua itu
terjadi karena penegak hukum yang kurang kuat di Negeri ini.
Permasalahan
kerap sekali terjadi dalam sawit entah itu sengketa lahan antara pihak
perusahaan dengan masyarakat setempat, polusi udara akibat kebakaran hutan, dan
pencemaran lingkungan yang mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Semua itu
terjadi karena penegak hukum yang kurang adil bagi masyarakat dan petani kecil.
Entah kenapa
media televisi maupun media lainnya sering kali menutup mata atau kurang respon
terhadap permasalahan yang terjadi di Sawit,
Apa ada suatu
hubungan antara pemilik sawit dengan pemilik media televisi ?
Seolah-olah
sawit berjalan lancar tanpa ada masalah-masalah yang timbul di masyarakat dan
petani sawit.
Berbagai
permasalahan yang timbul dari adanya perusahaan sawit yaitu keanekaragaman
hayati yang menurun, polusi udara akibat pembakaran hutan, bahkan limbah yang
mencemari sungai. Akibatnya 19 orang mati dan sejumlah orang terinfeksi saluran
pernapasan akut dan ikan-ikan mati akibat air sungai yang terinfeksi limbah
pengolahan dari pabrik sawit.
Tiga puluh orang
terkaya Indonesia 14 diantaranya adalah para pengusaha sawit tapi kesejahteraan
masyarakat di sekitar perusahaan sawit tergolong rendah tidak ada satu
pemberdayaan masyarakat yang diprogramkan perusahaan sawit kepada masyarakat
disekitar perusahaan bahkan mereka menderita akibat pencemaran limbah dari
pabrik sawit tersebut.
Disinilah peran
badan eksekutif harus bertindak tegas dan memperkuat hukum bagi para pengusaha
supaya memperhatikan dan melaksanakan apa yang ada didalam RSPO yang disetujui
sebelum mendirikan perusahaan sawit.
Permasalahan
yang terjadi saat ini tidak adanya strata antara dampak lingkungan , ekonomi,
sosial-budaya, dll serta banyak perusahaan sawit tidak memperhatikan atau
mengabaikan RSPO sehingga permasalahan sawit pun dalam prosesnya sering
menimbulkan permasalahan dan tidak adil kepada masyarakat.
Andai perusahaan
sawit terjalan sesuai RSPO maka permasalahan tidak akan muncul dan masyarakat
akan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar